alodunia.com – Kepala Biro Politik Gerakan Pelawanan
Islam di Palestina (HAMAS), Ismail Haniyeh, Selasa (18/7/2017) malam kemarin,
menelpon imam besar masjidil Aqsha, Syaikh Ekrima Sa'id Sabri, yang terluka
karena tembakan dalam bentrokan semalam.
Haniyeh menelepon untuk memastikan keselamatan Syaikh
Ekrimah yang ditembak oleh militer penjajah Israel. Dalam kesempatan itu,
Haniyeh menyampaikan kepada Syaikh Ekrima, “Perang Masjidil Aqsha adalah perang
kita semua. Kami semua adalah tentara Al-Aqsha.”
Haniyeh juga memuji keteguhan warga Palestina di kota Al-Quds
dalam menghadapi birokrasi penjajah dalam merebut Masjidil Aqsha.
Syaikh terkena tembakan peluru karet di daerah dadanya, saat
sedang terjadi bentrokan antara rakyat Palestina dan penjajah Israel di areal
Masjidil Aqsha.
Seperti dikabarkan Anadolu, sesuai keterangan Bulan Sabit
Merah Palestina, Syaikh ekrimah langsung dilarikan ke rumah sakit Makassed
untuk mendapatkan pengobatan.
Menurut keterangan saksi mata, Syaikh Ekrimah bersama
beberapa orang warga Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi di pintu
Al-Asbath di Masjidil Aqsha. Bentrokan terjadi setelah shalat Isya.
Sementara menurut Bulan Sabit Merah, pihaknya menangani
beberapa orang korban luka di TKP, dan membawa lari seorang di antara mereka ke
rumah sakit. Makassed.
Sejak Ahad kemarin, banyak rakyat Palestina yang
berdemonstrasi di pintu Al-Asbath sebagai bentuk penolakan kebijakan penjajah
Israel. Kebijakan tersebut adalah mengharuskan semua jamaah shalat di Masjidil
Aqsha memasuki areal masjid melalui pintu elektronik sebagai pemeriksaan.
(klmty/palinfo/alodunia.com)