alodunia.com – Pemerintah Kuwait, Kamis (20/7/2017)
hari ini, memberi waktu 48 jam kepada duta besar Iran agar meninggalkan wilayah
Kuwait. Sementara Departemen Luar Negeri Iran memanggil dubes Kuwait untuk
memberikan nota keberatan atas tindakan pemerintah Iran tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, pemerintah Kuwait juga mengurangi
representasi Iran di Kuwait sebanyak 15 diplomat. Dari 19 orang menjadi 4 orang
saja. Langkah-langkah Kuwait itu menyusul penetapan vonis dalam persidangan kasus
sel teroris yang melakukan spionase untuk Iran.
Seorang sumber informasi juga menyebutkan kepada AFP bahwa
keputusan ini juga menyakup penutupan sebuah kantor militer, budaa, dan
perdagangan yang berasal dari Iran.
Pada tanggal 18 Juni yang lalu, pengadilan telah menetapkan
putusannya dalam kasus sel teroris. Vonis berupa hukuman seumur hidup untuk terdakwa
utama, dan penjara antara 5 hingga 15 tahun untuk 20 orang lainnya. Mereka dituduh
telah melakukan spionase untuk pemerintah Iran dan Hizbulah Libanon. Semua terdakwa
adalah warga negara Kuwait, kecuali satu orang Iran yang melarikan diri.
(alghad/alodunia.com)