Latar Belakang Aksi-aksi Terakhir Yahudi di Masjidil Aqsha - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Latar Belakang Aksi-aksi Terakhir Yahudi di Masjidil Aqsha

alodunia.com – Seorang peneliti sejarah kota Al-Quds, Dr. Najih Bukairat, telah menganggarkan dana sebesar USD 15 juta (IDR 200 miliar) untuk memperkuat sejarah kota Al-Quds, terutama Masjidil Aqsha, versi Yahudi. Rencana strategis Israel ini, menurut Bukairat, harus ditanggapi perlawanan serupa oleh bangsa Palestina, Arab dan juga umat Islam.

“Penjajah Yahudi tidak senang dengan eksistensi Palestina yang sangat besar di Kota Tua di bulan Ramadhan. Penuh sesaknya lokasi itu dengan jamaah shalat akan memberikan pesan Al-Quds akan tetap menjadi ibukota Palestina selamanya. Apalagi saat ini ada orientasi baru kedatangan peziarah dari tempat-tempat yang jauh seperti Malaysia, Turki, Afrika Selatan, Inggris dan sebagainya,” demikian ungkapnya.

Menurut Bukairat, kesadaran bangsa Arab tentang status Al-Aqsha saat ini juga telah membaik. “Masjidil Aqsha tertawan, dan harus diselamatkan”.  Slogan-slogan ini sangat menyebar luas. Oleh karena itu, penjajah menyadari bahwa tindakan-tindakan Yahudisasi Masjidil Aqsha selama ini masih sangat kuat. Mereka pun meningkatkan tensi programnya.

Saat ini aksi pelanggaran penjajah Israel semakin meningkat. Semakin banyak even dan acara mereka lakukan di sana. Mereka pernah mengadakan pertemuan kabinet, mengadakan festival Yahudi, menyerang jamaah yang sedang melaksanakan ibadah i’tikaf di bulan Ramadhan. Sementara kedatangan jamaah shalat semakin dikurangi. Misalnya dengan menutup 80 toilet, dan melarang pembangunan sarana untuk melayani kedatangan 200 ribu jamaah shalat.

Bukairat mengatakan, “Saat ini pe njajah Israel telah menganggarkan USD 15 juta untuk menguatkan sejarah Masjidil Aqsha versi Taurat mereka. Program ini dilaksanakan melalui dubes-dubes mereka. Sedangkan umat Islam, adakah memprogamkan hal seperti itu? Apa yang dilakukan para dubes Muslim dari Palestina, negara-negara Arab, dan dunia Islam? Tidak adakah orang yang mau menjadi dubes Al-Aqsha?”

Memang benar UNESCO telah mengakui bahwa Al-Quds adalah kota Arab dan keberadaan Yahudi adalah kesalahan. Tapi, menurut Bukairat, itu hanyalah hitam di atas putih saja. Apa yang dilakukan oleh penjajah Israel di lapangan sangat bertentangan dengan hal itu. (palinfo/alodunia.com)
Latar Belakang Aksi-aksi Terakhir Yahudi di Masjidil Aqsha Reviewed by Alo Dunia on 7/19/2017 Rating: 5 alodunia.com – Seorang peneliti sejarah kota Al-Quds, Dr. Najih Bukairat, telah menganggarkan dana sebesar USD 15 juta (IDR 200 miliar) ...