PBB Harus Mengakui Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Muslim di Bosnia - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

PBB Harus Mengakui Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Muslim di Bosnia

alodunia.com – Sekretaris jenderal PBB, António Guterres, menyatakan bahwa pembantaian massal di Srebrenica yang dilakukan oleh militer Serbia terhadap Muslim Bosnia pada bulan Juli 1995 adalah salah satu pembantaian paling kejam sejak berdirinya PBB.

Dalam sambutan yang dirilisnya bertepatan dengan peringatan ke-22 pembantaian Muslim Eropa itu, Selasa (11/7/2017) hari ini, Guterres juga mengatakan, “Kita, PBB, harus mengakui telah mengizinkan pembataian itu terjadi.”

“Hari ini kita mengingat dan menghormati ribuan orang yang telah dibunuh. Kita juga menyatakan solidaritas kita kepada keluarga dan rekan para korban yang jatuh pada tragedi mengenaskan yang terjadi di Sebrenica pada bulan Juli 1995,” demikian ungkapnya.

Menurut Guterres, peristiwa Sebrenica adalah kenyataan sejarah, bukan karangan, karena didokumentasikan dengan sangat lengkap. “Kejadian itu telah diputuskan oleh pengadilan sebagai pembantaian massal,” katanya.

Pada tanggal 11 Juli 1995, setelah Serbia menduduki Srebrenica, banyak warga sipil mengungsi dan meminta perlindungan di markas militer Belanda yang berada dalam kendali pasukan PBB. Namun ternyata militer Belanda mengembalikan mereka lagi ke tangan Serbia.

Maka militer Serbia di Srebrenica membunuhi lebih dari 8 ribu warga, baik orang dewasa maupun remaja. Hanya anak-anak dan wanita yang diperbolehkan keluar dari wilayah tersebut.

Tidak hanya itu tragedi memilukan terjadi di Bosnia. Berkali-kali militer Serbia melakukan pembantaian massal terhadap warga Muslim. PBB mencatat lebih dari 300 ribu warga Muslim yang mereka bantai dari tahun 1992 hingga tahun 1995. (thenewkhalij/alodunia.com)
PBB Harus Mengakui Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Muslim di Bosnia Reviewed by Alo Dunia on 7/11/2017 Rating: 5 alodunia.com – Sekretaris jenderal PBB, António Guterres, menyatakan bahwa pembantaian massal di Srebrenica yang dilakukan oleh militer ...