alodunia.com – Kepala kepolisian Dubai, Dhahi Khalfan
Tamim, mengancam akan menggulingkan penguasa Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani, jika
tidak menyatakan menerima semua tuntutan negara-negara Teluk pengisolasi. Ancaman
disampaikan menjelang habisnya masa tenggang yang diberikan.
Seperti diberitakan The New Khalih, Ahad (2/7/2017) hari
ini, Khalfan mengatakan, “Qatar harus memilih. Karena dialog yang ditawarkan
Qatar sebagai ganti dari tuntutan itu hanyalah mainan anak-anak.”
Khalfan juga menuduh Qatar telah menghancurkan dunia Arab,
dan sekarang masih terus ingin menghancurkan. Bahkan Khalfan juga menuduh
Televisi Aljazeera sebagai tempat para teroris dan Yahudi, “Broker
kelompok-kelompok teroris semuanya ada di Aljazeera yang milih Netanyahu. Mereka
berasal dari Qatar, atau bahkan berada di Qatar. Televisi itu benar-benar
didirikan oleh Yahudi.”
Tentang dunia bisnis, Khalfan mengajak perusahaan-perusahaan
yang saat ini berada di Doha untuk memilih antara beraktivitas di Doha atau di ‘negara-negara
Teluk damai’. Negara-negara, yang menurutnya, tidak berinteraksi dengan
kelompok-kelompok terorisme, tidak juga berhubungan dengan siapa saja yang
berhubungan dengan para teroris.
Kemudian Khalfan mengeluarkan ancamannya, “Keputusannya
tanggal 3 Juli. Menjawab iya, atau kalau tidak maka kita katakan selamat datang
untuk penguasa Qatar yang baru. Orang yang melanggar perjanjian maka tidak
mungkin disambut dengan wewangian. Setelah bertahun-tahun mengulur-ulur,
tawaran berdialog hanyalah mainan anak-anak.” (thekhalij/alodunia.com)