alodunia.com – Pemerintah Qatar kembali menyatakan
tidak akan tunduk kepada persyaratan yang diajukan Arab Saudi dan negara
pengisolasi lainnya. Hal itu seperti disampaikan menteri luar negeri, Mohammed
bin Abdulrahman Al-Thani, kepada sebuah stasiun televisi Prancis, Senin
(10/7/2017) kemarin.
Mohammed juga menyatakan bahwa poin-poin persyaratan
tersebut melanggar undang-undang internasional. Pihaknya juga menekankan penolakannya
jika hanya Qatar yang harus menerima sanksi itu jika terbukti mendukung
terorisme.
“Qatar sudah sangat optimal dalam melaksanakan perang
melawan terorisme dengan segala bentuknya. Arab Saudi dan Uni Emirat janganlah
mengajari kami tentang hal itu, karena mereka juga mempunyai warga yang terkait
dengan terorisme dan pendanaannya,” demikian ungkah Mohammed.
Terkait kemungkinan merembetnya krisis ini kepada pertikaian
militer, Mohammed mengatakan, “Sebuah krisis tidak mungkin diselesaikan dengan
jalur frontal. Tapi melalui duduk di meja perundingan. Namun demikian,
perundingan harus diawali dengan dasar yang jelas."
“Kalau kalian membicarakan tentang kemungkinan terjadinya
perang militer, maka penguasa Saudi harus mengerti bahwa perang hanya akan
merugikan seluruh Timur Tengah. Semuanya akan membayar mahal,” tambahnya.
(newkhalij/alodunia.com)