alodunia.com – Aktivis dan peraih Nobel Perdamaian
dari Yaman, Tawakkol Karman, menyatakan bahwa Uni Emirat sudah menjajah Yaman.
Wilayah yang dijajahnya jauh melebihi luas wilayah Uni Emirat sendiri, dan jauh
lebih strategis.
Melalui akun twitternya, @TawakkolKarman, Rabu (12/7/2017)
kemarin, mengatakan, “Dengan sikap diam Arab Saudi, Uni Emirat telah menjajah
secara penuh pelabuhan dan airport Aden, airport Mukalla, pulau Socotra dan
pulau Perim di selat Bab-el-Mandeb, dan pelabuhan Mocha.”
Menurutnya, Uni Emirat telah menguasai dan mengendalikan
wilayah-wilayah tersebut tanpa berkoordinasi dengan pemerintah Yaman, atau sekadar
memberikan pemberitahuan pun tidak.
Karman adalah aktivis asal Yaman yang merupakan oposan kuat
presiden terguling Ali Abdullah Shalih. Karman juga penentang keras kudeta
militer atas Presiden Mursi di Mesir Juli 2013 yang silam yang juga didukung
oleh Uni Emirat.
Tindakan-tindakan Uni Emirat di wilayah-wilayah yang
disebutkan di atas memang memancing perdebatan. Kesertaannya dalam pasukan
koalisi Arab melawan pasukan Syiah Hothi dimanfaatkan untuk menguasai beberapa
wilayah di Yaman.
Sebuah lembaga penelitian militer pernah menangkap gambar
melalui satelit Uni Emirat yang sedang membangun airport di pulau Perim dengan
landasan pacu sepanjang 3200 meter. Ditengarai, Uni Emirat sedang membangun
pangkalan militer yang bisa mengendalikan jalur laut Selat Bab-el-Mandeb yang
sangat penting itu. (newkhalij/alodunia.com)