Cerita Penjahat Perang yang Peroleh Nobel Perdamaian - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Cerita Penjahat Perang yang Peroleh Nobel Perdamaian

alodunia.com – Dia adalah salah seorang tokoh teroris karena terlibat dalam pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina. Bahkan sempat memimpin sebuah gang Zionisme pada tahun 1940 an. Setelah sejarah kriminalnya yang panjang, dia menjadi perdana menteri Israel. Bahkan kemudian mendapatkan hadian Nobel Perdamaian karena berhasil mencapai dan menandatangai perjanjian Camp David dengan Mesir.

Tokoh kontroversial ini adalah Menachem Begin. Begin dilahirkan di Brest-Litovsk, Belarusia, pada tahun 1913. Di tempat kelahirannya, Begin sudah terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran Zionisme yang mulai tumbuh subur. Pendidikannya dimulai di Brest, kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Warsawa, Polandia, hingga memperoleh gelar sarjana hukumnya.

Begin hijrah ke Palestina pada tahun 1942, dan di tahun inilah Begin juga dipilih menjadi pemimpin sebuah gang Zionis terbesar di Palestina, yaitu Irgun. Banyak sekali catatan kelam yang ditulisnya saat memimpin, di antaranya peledakan hotel King David, markas besar pasukan Inggris, pada tahun 1946.

Gang Begin juga yang membunuh Folke Bernadotte, ketua Palang Merah Swedia yang ditunjuk PBB menjadi mediator antara bangsa Arab dan Zionis. Namun kejahatan yang paling kelam adalah yang dilakukan di Deir Yassin pada tanggal 17 September 1948 yang menjatuhkan korban rakyat Palestina sebanyak 360 orang sesuai pengakuan Begin sendiri dalam bukunya.

Menachem Begin kemudian menjadi anggota Knesset, parlemen Israel, begitu Israel didirikan sebagai negara pada tahun 1949. Karier terus meroket hingga menjadi ketua Partai Likud pada tahun 1973. Jabatannya di partai besar inilah yang mengantarnya menjadi perdana menteri Israel ke-6 pada tahun 1977 hingga tahun 1983.

Saat menjabat perdana menteri, Begin turut serta dalam proses perdamaian dengan Mesir yang saat itu dipimpin Anwar Sadat. Akhirnya perjanjian itu tercapai di Camp David pada tahun 1979. Karena perjanjian inilah, Begin dan Sadat menerima Nobel Perdamaian. Dua tahun kemudian, tepatnya saat Begin kembali terpilih menjadi perdana menteri untuk masa keduanya, militer Israel menyerang pusat reaktor nuklir di Irak, dan menginvasi Libanon dengan dalih memukul pasukan perlawanan Palestina.

Setelah berumur 70 tahun dengan catatn penuh kriminal, Begin mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan perdana menteri. Kondisi kesehatannya semakin menurun, ditambah rasa sedih ditinggal mati istrinya, membuatnya hidup menderita dan mengasingkan diri di apartemennya. Begin meninggal dunia pada tahun 1992 dalam umur 78 tahun. (islamstory/alodunia.com)
Cerita Penjahat Perang yang Peroleh Nobel Perdamaian Reviewed by Alo Dunia on 8/28/2017 Rating: 5 alodunia.com – Dia adalah salah seorang tokoh teroris karena terlibat dalam pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina. Bahkan ...