alodunia.com – Imam dan Khatib Masjidil Aqsa, Syaikh Ekrima
Sa'id Sabri, menekankan perlunya mempertahankan semangat perlawanan rakyat
Palestina dalam perang memenangkan Masjidil Aqsa, tanah suci umat Islam.
Syaikh Ekrima Sabri adalah salah satu tokoh terkemuka dalam
bidang keagamaan di Palestina. Beliau sempat tertembak peluruh karet saat
memaksa penjajah Israel kembali membuka Masjidil Aqsa beberapa pekan yang lalu.
Dalam wawancaranya dengan The Palestinian Information
Center, Selasa (8/8/2017) kemarin, Syaikh Ekrima Sabri mengatakan, “Saat kita
masuk kembali ke Masjidil Aqsa setelah memenangkan pertempuran, tanggal 7 Juli
yang lalu, aku yakin itu adalah kemenangan yang parsial dan hanya bersifat
sementara. Di depan kita masih banyak masalah yang bertumpuk terkait kejahatan
penjajah Israel di Masjidil Aqsa.”
“Keserakahan penjajah Israel tidak akan pernah berhenti
selamanya. Jika kalah sekali, maka bukan berarti mereka membatalkan rencana
mereka. Rakyat Palestina dan umat Islam tidak boleh kendur semangatnya. Masih banyak
pertempuran yang harus kita menangkan,” demikian katanya.
Menurutnya, penjajah Israel pasti akan melakukan
tindakan-tindakan tertentu yang digunakan untuk menutupi kekalahannya di
Masjidil Aqsa kemarin. Penjajah akan berlagak seperti masih bisa mengendalikan
semuanya. Mereka pasti akan membalas dendam karena kesal dengan kekalahan
mereka. (palinfo/alodunia.com)