alodunia.com – Pasukan khusus Israel, Selasa
(15/8/2017) hari ini, menangkap pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah,
Syakh Raed Salah, dari rumahnya di Umm Al-Fahm. Menurut keterangan sumber
informasi terpercaya di Umm Al-Fahm, sebuah pasukan kepolisian dalam jumlah
besar, diperkuat dengan beberapa unit pasukan khusus, memasuki secara paksa
rumah Syaikh Raed Salah.
Setelah menggeledah, pasukan gabungan tersebut lalu
menangkap Syaikh, dan membawanya untuk kepentingan pemeriksaan yang akan
dijalankan oleh agen keamanan nasional Israel, SHABAK.
Pihak kepolisian Israel memberikan keterangan, beberapa
personil kepolisian unit khusus telah menggrebek Umm Al-Fahm. Mereka menangkap
Syaikh Raed Salah untuk kepentingan pemeriksaan. Syaikh diduga terlibat dalam
tindakan provokasi kepada aksi kekerasan, dan mendukung organisasi pergerakan
yang terlarang.
Sementara itu, menteri keamanan Israel, Gilad Erdan, seperti
dilansir Maarev, mengatakan, “Syaikh Raed adalah seorang provokator, memimpin
sebuah gerakan yang telah dilarang sesuai undang-undang karena memiliki
ideologi yang bertentangan.”
Hal yang sama ditulis oleh menteri permukiman Israel, Yoav
Galant, yang menulis dalam akun Twitternya, “Tempat yang pantas untuk Syaikh
Raed Salah adalah di balik jeruji besi. Kita harus melindungi Israel dari
orang-orang yang menggunakan demokrasi untuk membahayakan Israel dan
penduduknya.”
Penangkapan Syaikh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam di
Palestina Terjajah Tahun 48 ini, menyusul gelombang aksi-aksi menentang
kebijakan Israel menutup Masjidil Aqsa dan memasang pintu detektor logam.
Syaikh Raed diduga berperan di balik gelombang tersebut.
Syaikh Raed Salah sudah berkali-kali ditangkap dan
dipenjara. Bahkan beliau beberapa kali selamat dari upaya pembunuhan oleh
anggota kepolisian. (palinfo/alodunia.com)