alodunia.com – Lembaga HAM Arab (AOHR) yang berkantor
di Inggris, Sabtu (19/8/2017), mengirimkan surat yang mendesak PBB untuk memberikan
penjagaan khusus kepada pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah 1048,
Syaikh Raed Salah, yang ditangkap dan ditahan beberapa hari yang lalu.
Dalam surat itu disebutkan, Israel mempunyai rencana jahat
untuk membunuh Salah. Langkah cepat AOHR itu diambil menjaga Salah dari
kemungkinan buruk itu.
“Perlakuan buruk yang dialami Syaikh, mulai dari penangkapan
serampangan dan siksaan di dalam tahanan, menunjukkan kekesalan Israel melihat
aktivitas Syaikh dalam membela dan melindungi Masjidil Aqsa. Padahal aktivitas itu
beliau lakukan dengan damai dan konstitusional,” papar AOHR.
AOHR juga menjelaskan, di penjara seorang perwira Israel
pernah mengancam akan membunuh Salah dengan cara canggih sehingga mengesankan
bahwa kematiannya adalah hal normal. “Israel sudah kehilangan akal dalam
menghadapi Syaikh yang tidak mempan ditundukkan dengan iming-iming maupun
ancaman,” sebut AOHR beralasan.
Terlepas serius atau tidak ancaman perwira Israel tersebut,
yang jelas Israel sudah berusaha menyingkirkan Salah yang memang terbukti berhasil
membangkitkan semangat warga Muslim di Palestina Terjajah 1948 dalam membela
Masjidil Aqsa. Rencana besar Israel dalam membangun Solomon Temple tertunda
karena ada perjuangan Salah. (aqsatv/alodunia.com)