Pernah Ada Adat Jual Istri di Eropa - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Pernah Ada Adat Jual Istri di Eropa

alodunia.com – Di Eropa, abad pertengahan, wanita benar-benar harus tunduk kepada laki-laki. Bahkan suami dan istri adalah seperti satu kesatuan terkait masalah hukum. Pada masa itu, seorang wanita misalnya tidak bisa memiliki properti sendiri. Kaum wanita bahkan bisa dianggap milik kaum laki-laki. Sehingga seorang suami juga boleh-boleh saja menjual miliknya di pasar lelang.

Secara pasti tidak diketahui kapan adat menjual istri berlaku di Eropa. Tapi data-data tertulis menunjukkan bahwa hal itu terjadi pada akhir abad ke-17. Proses seorang istri dijual suaminya didahului dengan pengumuman sejenis iklan. Setelah itu dilakukanlah proses penjualan yang biasanya dilakukan di pasar-pasar.

Suami yang akan berjualan mengikatkan seutas tali di leher, lengan atau pinggang istrinya. Kemudian istrinya diminta naik ke panggung untuk bisa dilihat oleh semua orang. Lalu dilakukannya lelang hingga ditemukan pemiliki atau suami baru bagi wanita malang tersebut. Proses diakhiri dengan serah-terima ‘barang’ dan uangnya.

Penjualan istri menjadi adat yang biasa dan meluas pada abad 18 dan 19. Hal itu dijadikan cara bagi seorang suami untuk bisa melepaskan istri yang sudah tidak menarik baginya. Mereka lebih memilih cara ini daripada menceraikan istrinya. Pada tahun 1690, undang-undang mewajibkan suami yang ingin menceraikan suami agar mengurus sertifikat perceraainnya dari parlemen. Hal ini memerlukan waktu yang panjang dan dana yang tidak sedikit.

Zaman puncak terjadinya penjualan istri adalah antara tahun 1780 -1850. Pada rentang waktu itu berhasil dijual sekitar 300 orang wanita di Birmingham, Inggris. Pemerintah saat itu dinilai pasif dalam menyikapi fenomena tersebut.

Pada abad ke-19 banyak wanita yang dijual melakukan penolakan, namun pada abad ke-18 tidak tercatat adanya penolakan dan perlawanan dari kaum wanita. Adat menjual istri di Eropa masih bisa ditemui hingga abad ke-20, tepatnya pada tahun 1913. Pada tahun itu tercatat ada seorang wanita yang mengajukan tuntutan ke pengadilan karena dirinya diperintahkan suaminya untuk berpindah ke laki-laki lain yang merupakan salah seoran teman suaminya. Saat itulah akhirnya keluar sebuah undang-undang yang melarang jual-beli ini di Inggris. (islamstory/alodunia.com)
Pernah Ada Adat Jual Istri di Eropa Reviewed by Alo Dunia on 8/18/2017 Rating: 5 alodunia.com – Di Eropa, abad pertengahan, wanita benar-benar harus tunduk kepada laki-laki. Bahkan suami dan istri adalah seperti satu ...