Qutaibah Zahran; Anak Manja Tapi Syahid - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Qutaibah Zahran; Anak Manja Tapi Syahid

alodunia.com – Dengan penuh bangga, Zahran duduk di rumahnya di daerah Illar, utara Tulkarm, menerima kedatangan tetamunya yang ingin mengucapkan selamat atas syahid salah seorang putranya, Qutaiba.

Kepergian Qutaiba (17), Sabtu (19/8/2017) kemarin, memang sangat mengejutkan keluarga, tapi dari wajah sang ayah terlihat kerelaan bahkan kebanggaan atas kepergian putra tersayangnya itu. “Alhamdu lillah, syahidnya Qutaiba menandakan keluarga ini telah diangkat dan diterima oleh Allah Taala. Besar harapan kami, Qutaiba akan menjadi penyelamat akhirat kelak bagi keluarga, saudara, dan teman-temannya.”

Qutaibah Zahran dilahirkan pada tanggal 5 Oktober 2000. Dia adalah anak bungsu dari empat keseluruhan anak Zahran. Pendidikan dasarnya diselesaikan di Sekolah Dasar Illar hingga kelas 10. Setelah itu dia tidak melanjutkan belajarnya, malah mulai bekerja, membantu ayahnya di kebun.

Ja’far, kakak Qutaibah, menuturkan, “Qutaiba adalah anak manja di kelurga ini. Aku sering tawarkan uang untuknya, tapi dia sangat penerima, tidak banyak minta. Seluruh keluarga memanjakannya.”

“Qutaiba juga sangat suka burung. Dia beternak ayam, angsa, kelinci, dan burung beo. Dia bercita-cita punya peternakan yang besar. Tapi semua itu ditinggalkan demi keridhaan Allah Taala menjadi seorang syahid,” tambah Ja’far.

Sementara ibunya, Umm Tariq, menuturkan pengalaman terakhirnya bersama Qutaiba, “Aku benar-benar ingat bagaimana saat akir kehidupannya. Saat itu menjelang tidur siang, dia datang kepadaku meminta izin pergi, sementara aku dalam kondisi setengah tertidur. Katanya, ‘Bu, mobil sudah menunggu di bawah, aku minta didoakan. Maka aku pun mendoakannya semoga mendapa ridha Allah Taala.”

Umm Tariq melanjutkan, “Di sore harinya, kami dikejutkan dengan kabar seorang anak muda melakukan aksi penusukan terhadap penjajah Israel di pos pemeriksaan Za’atara, Nablus bagian selatan. Kemudian berita semakin jelas bahwa anak muda itu adalah anakku, Qutaiba. Dikabarkan bahwa Qutaiba menderita luka yang sangat parah. Aku hampir tidak percaya kejadian itu sampai kemudian aku mendengar kabar duka itu di pengeras suara masjid. Akhirnya aku terima bahwa ini adalah ketentuan Allah Taala. Kami sabar dan mengharapkan pahalanya di sisi-Nya. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan.”

Beberapa jam setelah aksi penusukan, beberapa tentara penjajah Israel datang masuk paksa ke rumah Zahran. Tepatnya jam 3 pagi, Ahad. Ayah Qutaiba menolak ketika seorang perwira mengajaknya bersalaman. “Aku tidak sudi bersalaman dengan tangan yang telah membunuh anakku.”

Hingga saat ini keluarga Zahran belum menguburkan jenazah Qutaiba karena penjajah Israel masih menahannya. Menahan jenazah sudah biasa dilakukan penjajah untuk menurunkan mental keluarga syahid. (palinfo/alodunia.com)
Qutaibah Zahran; Anak Manja Tapi Syahid Reviewed by Alo Dunia on 8/22/2017 Rating: 5 alodunia.com – Dengan penuh bangga, Zahran duduk di rumahnya di daerah Illar, utara Tulkarm, menerima kedatangan tetamunya yang ingin me...