alodunia.com – Berkumpulnya jutaan orang dalam satu
tempat dan satu waktu, memang membuat rentan menyebarnya penyakit atau wabah. Apalagi
orang yang berkumpul berasal dari seluruh dunia dengan berbagai macam kondisi
di negaranya masing-masing.
Hal itulah yang sangat dihindari oleh pemerintah Arab Saudi.
Dalam keterangan media, Kamis (9/8/2017) kemarin, disebutkan, departemen
kesehatan Arab Saudi menyatakan belum menemukan kasus wabah penyakit, dan belum
menemukan jamaah haji yang divonis terjangkit penyakit menular. Secara umum,
kondisi kesehatan jamaah adalah baik.
“Kami memprioritaskan usaha preventif, mencegah adanya wabah
sebelum terjadi. Untuk tujuan ini, Arab Saudi bekerja sama dengan WHO dan
beberapa lembaga kesehatan dunia seperti lembaga pengawasan penyakit-penyakit
menular,” demikian disebutkan dalam keterangan.
Arab Saudi sudah melakukan beberapa langkah, misalnya
menentukan persyaratan kesehatan yang harus dimiliki oleh calon jamaah haji. Persyaratan
tersebut disesuaikan dengan perkembangan wabah penyakit dunia. Walaupun wabah
hanya terdapat di negara tertentu, Arab Saudi menyamaratakan persyaratan
tersebut bagi semua negara.
Dalam keterangan disebutkan juga jumlah jamaah haji yang
sakit. Jamaah haji yang dirujuk UGD rumah-rumah sakit Mekah mencapai 1004 orang,
klinik non rumah sakit 249 orang, jumlah jamaah yang mendapatkan penangan
operasi 8 orang, sementara jamaah yang menjalani cuci darah 73 orang.
(rt/alodunia.com)