alodunia.com – Sebuah sensus resmi dari pemerintah
menunjukkan bahwa sepertiga rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza
adalah anak muda berumur anatara 15-29 tahun dari keseluruhan rakyatnya yang
berjumlah 4.95 juta jiwa.
Dalam pernyataannya, Kamis (10/8/2017) hari ini, Lembaga Sensus
Pusat Palestina menyatakan, “Tiga dari sepuluh orang Palestina adalah anak
muda.”
Sementara persentase keluarga yang dikepalai oleh anak muda
adalah 14%, dan 72% dari keluarga Palestina memiliki minimal satu anggota
keluarga yang termasuk anak muda.
Namun disayangkan, angka pengangguran di kalangan anak muda
yang merupakan usia produktif mencapai 40%. Mayoritas pengangguran terjadi pada
anak muda dari umur 20-24 tahun sebanyak 44%, dan dari umur 25-29 tahun
sebanyak 36%.
Hal itu sangat mungkin diakibatkan status Tepi Barat sebagai
wilayah jajahan Israel dan Jalur Gaza yang hingga kini masih diblokade. Sehingga
kesempatan kerja tidak bisa terbuka luas, dan pemerintah kesulitan dalam
membuka lapangan kerja baru.
Pengangguran dalam jumlah besar juga terjadi pada kalangan
lulusan perguruan tinggi yang mencapai 53%. Angka ini tercatat pada seperempat
pertama tahun 2017 yang lalu.
Yang patut dibanggakan, sebanyak 79% dari kalangan anak muda
tersebut berkeyakinan bahwa penjajahan Israel harus segera dihentikan, dan pendirian
negara Palestina Merdeka adalah permasalahan besar yang harus diprioritaskan.
(aqsatv/alodunia.com)