alodunia.com – Pengadilan penjajah Israel, Senen
(28/8/2017) kemarin, kembali memperpanjang masa tahanan pemimpin Gerakan Islam
di Palestina Terjajah tahun 1948, Syaikh Raed Salah, hingga tanggal 6 September
mendatang.
Syaikh Raed dijerat dengan tuduhan melakukan provokasi
kepada aksi kekerasan dan memberikan dukungan kepada organisasi terlarang.
Saat memasuki ruang persidangan kemarin, Syaikh Raed mengatakan
bahwa kondisi penahanannya sangat buruk. “Aku ditahan di dalam toilet, sehingga
shalat da tidur pun di toilet.” Bahkan penjaranya saja tidak layak untuk
menampung binatang, menurutnya.
Syaikh Raed juga menyebutkan bahwa dirinya selalu berada
dalam pengawasan kamera. Saat ditanyakan tentang pengawasan tersebut, pihak
tahanan mengatakan bahwa itu adalah perintah dari lembaga di atas. Syaikh Raed
ditangkap keamanan penjajah sejak Selasa (15/8/2017) yang lalu. Syaikh
ditangkap dari rumahnya di Umm Al-Fahm. (samanews/alodunia.com)