Tuduhan Israel untuk Pemimpin Palestina Ini Adalah Tilawah Al-Quran - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Tuduhan Israel untuk Pemimpin Palestina Ini Adalah Tilawah Al-Quran

alodunia.com – Kepolisian penjajah Israel memperpanjang masa tahanan pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah 1948, Syaikh Raed Salah,  tiga hari lagi. Sementara tuduhan yang dihadapi Syaikh Raed Salah adalah tilawah (membaca) Al-Quran yang bisa memprovokasi dilakukannya aksi kekerasan.

Menanggapi hal tersebut, Syaikh Raed Salah mengatakan bahwa penangkapannya hanyalah bagian dari pengejaran terhadap pimpinan politik Palestina terjajah 1948.

Sebelum menjalani persidangan perpanjangan masa tahannya, Selasa (15/8/2017) kemarin, Syaikh Raed Salah mengatakan, “Apa yang terjadi hari ini adalah kelanjutan dari upaya penindasan terhadap warga Arab di Israel. Ini adalah kriminalisasi politisi yang bisa menggemparkan media sehingga menutup kasus-kasus yang sedang dihadapi perdana menteri Benjamin Netanyahu.”

Menurut Syaikh Raed Salah, pemeriksaan yang dijalaninya kemarin berkutat sekitar pengajian-pengajian yang diberikannya di masjid. Hal itu disebut Israel sebagai bentuk provokasi. Padahal yang disampaikannya dalam pengajian adalah ayat-ayat Al-Quran.

Dalam persidangan, kepolisian menuduh Syaikh Raed Salah telah melakukan provokasi dalam upacara penyelenggaraan jenazah di Umm Al-Fahm. Dalam acara tersebut Syaikh Raed Salah  di antaranya membacakan ayat “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” [Ali Imran: 169].

Sementara tim pembela menyanggah hal tersebut dnegan mengatakan bahwa hal yang disampaikan Syaikh Raed Salah adalah terkait dengan ajaran agama yang kebanyakannya berasal dari Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah saw.

Pasukan khusus Israel, Selasa kemarin, menangkap pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah, Syakh Raed Salah, dari rumahnya di Umm Al-Fahm. Menurut keterangan sumber informasi terpercaya di Umm Al-Fahm, sebuah pasukan kepolisian dalam jumlah besar, diperkuat dengan beberapa unit pasukan khusus, memasuki secara paksa rumah Syaikh Raed Salah.

Menteri keamanan Israel, Gilad Erdan, seperti dilansir Maarev, mengatakan, “Syaikh Raed adalah seorang provokator, memimpin sebuah gerakan yang telah dilarang sesuai undang-undang karena memiliki ideologi yang bertentangan.”

Hal yang sama ditulis oleh menteri permukiman Israel, Yoav Galant, yang menulis dalam akun Twitternya, “Tempat yang pantas untuk Syaikh Raed Salah adalah di balik jeruji besi. Kita harus melindungi Israel dari orang-orang yang menggunakan demokrasi untuk membahayakan Israel dan penduduknya.”

Penangkapan Syaikh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah Tahun 48 ini, menyusul gelombang aksi-aksi menentang kebijakan Israel menutup Masjidil Aqsa dan memasang pintu detektor logam. Syaikh Raed diduga berperan di balik gelombang tersebut.

Syaikh Raed Salah sudah berkali-kali ditangkap dan dipenjara. Bahkan beliau beberapa kali selamat dari upaya pembunuhan oleh anggota kepolisian. (palinfo/alodunia.com)
Tuduhan Israel untuk Pemimpin Palestina Ini Adalah Tilawah Al-Quran Reviewed by Alo Dunia on 8/16/2017 Rating: 5 alodunia.com – Kepolisian penjajah Israel memperpanjang masa tahanan pemimpin Gerakan Islam di Palestina Terjajah 1948, Syaikh Raed Sala...