alodunia.com – Seorang insinyur dari Arab Saudi,
Muhammad bin Hamin Shaigh, menemukan solusi menghindarkan jamaah haji dari serangan
panas matahari yang sangat terik pada musim haji tahun ini. Penemuan itu berupa
payung yang dilengkapi dengan kipas. Seperti dilansir Sabq, Selasa (8/8/2017)
kemarin.
Shaigh melihat bahwa terik matahari adalah masalah terbesar
yang dihadapi jamaah haji. Sepanjang hari tim medis dan pertolongan pertama
memberikan pelayanan jamaah haji di sekitaran Masjidil Haram. Kebanyakan jamaah
yang ditangani adalah akibat mereka terpapar terik matahari secara langsung
yang menyebabkan pusing, mual, hilang kesadaran, dan sebagainya.
Insinyur yang bekerja sebagai pengendali mutu di direktorat
pelatihan teknik wilayah Mekah ini berasil mendapatkan solusi instan menghadapi
masalah ini. “Payung ini mudah dibawa, memiliki kipas angin yang berkecepatan
bisa diatur, ada gantungan botol air di bagian pegangan yang airnya akan
disedot ke atas untuk ditiupkan sehingga menjadi uap dingin,” demikian
jelasnya.
Menurutnya, payung ini bisa bekerja berjam-jam dan mempunyai
energi yang cukup besar. Konsumsi airnya juga tidak banyak. Ringkasnya, payung
ini sangat cocok untuk jamaah haji dan pekerja haji yang berkativitas di bawah
sengatan matahari langsung. (alodunia.com)