alodunia.com – Jurnalis yang dikenal dengan
sikap-sikap oposisi terhadap pemerintah kudeta di Mesir, Ayat Oraby,
mengungkapkan bela sungkawa atas wafatnya mantan pemimpin Ikhwanul Muslimin,
Mohammed Mahdi Akef.
Akef meninggal dunia Jumat (22/9/2017) sore kemarin dalam
umur 89 tahun, setelah dipindahkan dari penjara ke rumah sakit karena kondisi
kesehatannya yang kian menurun.
Melalui akun Facebooknya, Oraby mengatakan, “Telah syahid
seorang penentang penjajah, Syaikh Mahdi Akef, yang hidupnya telah
dipersembahkan untuk melawan penjajah Inggris. Dialah orang yang melatih
pasukan berani mati yang telah membuat para imperialis Inggris tidak bisa tidur
nyenyak. Tapi dia sekarang wafat di penjara penjajah militer karena menentang kudeta atas
demokrasi. Dia adalah salah satu orang yang kukagumi dalam Ikhwanul Muslimin.”
Oraby melanjutkan, “Orang yang sudah sangat renta, dialah ‘Omar
Mukhtar’ Mesir. Hidup sebagai penentang, dan mati sebagai penentang. Seakan-akan
Allah Taala tidak memberikan kesempatan kepada orang selain dia melakukan
penentangan. Semoga saja dia meninggal dalam keadaan syahid. Kata-katanya akan
abadi di negeri ini.”
Terakhir, Oraby mendoakan semoga Allah Taala merahmatinya
dan merahmati umat Islam dengan tokoh-tokoh sekelas Akef yang berkorban demi
terbebasnya rakyat Mesir dari segala bentuk penjajahan. (watan/alodunia.com)