Akhirnya Nenek Halimah Raih Mimpinya Wafat di Mekah - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Akhirnya Nenek Halimah Raih Mimpinya Wafat di Mekah

alodunia.com – Sufyan tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ibunda yang ditemani melaksanakan rangkaian manasik haji terjatuh pingsan karena kelelahan. Tak tahu apa yang harus dilakukannya, dia hanya bisa melihati jamaah lain berkerumun memberikan pertolongan. Ada yang menyeka wajahnya dengan air; ada yang mengipasinya; ada yang memijatnya. Tapi Hajjah Halimah tetap saja bergeming.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi pada Hari Raya Idul Adha, Jumat (1/9/2017) yang lalu di areal Mina, Mekah. Sufyan (33 tahun) adalah putra Hajjah Halimah (73 tahun) yang berasal dari Aljazair. Dia terpilih di antara saudara-saudaranya untuk mendampingi ibundanya melaksanakan ibadah haji.

Keluhan ibundanya memang sudah diungkapkan kepadanya sejak berada di Padang Arafah sehari sebelumnya. Keletihan akibat menunggu kendaraan yang membawanya ke Muzdalifah benar-benar menguras tenaganya yang memang sudah cukup renta. Tiga jam habis hanya untuk menunggu bisnya bergerak dari Arafah. Setelah sampai di Muzdalifah pada pukul 20.30, bis entah berjalan kemana membawa mereka hingga pukul 09.00 pagi.

Sangat disayangkan, supir yang seharusnya melaksanakan tugas memudahkan para jamaah dalam melaksanakan ibdahnya dengan nyaman, ternyata malah membuat mereka kesal dan keletihan. “Nak bis ini telah membuatku letih sekali,” itu yang terlontar dari lisan Hajjah Halimah kepada anaknya dalam perjalanan.

Hingga pada pagi harinya, saat bis berhenti di Mina, jamaah pun berhamburan turun karena sampai di tujuan yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari Mina itu. “Nak, dadaku kok sesak sekali,” Hajjah Halimah mengeluhkan rasa sakitnya kepada sang putra. Maka dia pun duduk beristirahat sebentar mengatur nafasnya. Kemudian, seakan memaksakan dirinya, Hajjah Halimah kembali berjalan menuju pelempara jumrah. Baru 20 meter berjalan, dia pun terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Sufyan menyadari saat itulah kali terakhir dirinya akan melihat ibu yang sangat dikasihinya itu. Setelah beberapa mobil ambulan lewat akhirnya ada satu yang siap membawanya ke rumah sakit. Di perjalanan, tim medis terus berusaha menyelamatkan nyawa Hajjah Halimah, tapi tidak berhasil. Hajjah Halimah pun menghembuskan nafasnya yang terakhir. Dunia menajdi gelap, udara berubah hampa. Itu yang dirasakan Sufyan saat yakin ibundanya telah tiada.

Kepada media lokal, Sufyan mengenang kebaikan dan jasa ibunya, “Dia adalah seorang ibu yang sungguh keletihan mendidik tujuh anaknya. Hal itu karena ayah mereka sudah meninggal dunia. Namun demikian ibu adalah wanita yang sangat penyabar. Mungkin hal itu disebabkan kedekatannya dengan Al-Quran.”

“Kalau tidak membacanya, Ibu mendengarkan tilawah Al-Quran sambil memuaskan matanya memandangin Ka’bah melalui siaran langsung dari Mekah. Itu setiap hari beliau lakukan. Pernah sampai 17 jam sehari Ibu melakukannya. Dia memang sangat merindukan ibadah haji. Sampai-sampai Ibu pergi umrah sebanyak lima kali. Hal itu karena sudah sekian lama menunggu, tidak juga mendapat undian haji. Sepuluh kali undian dilewatkannya dengan kesedihan,” demikian tutur Sufyan.

Tahun ini, menurut Sufyan, adalah tahun kebahagiaan untuk ibunya. Nama Hajjah Halimah keluar sebagai yang termasuk berangkat haji. Tapi ada perkataan ibunya yang dirasakannya aneh. Saat hendak berangkat, Hajjah Halimah pernah mengatakan kepada Sufyan bahwa beliau akan pergi haji tapi tidak akan kembali. “Ibu memang sangat ingin dikuburkan jasadnya di Tanah Suci. Ternyata Allah Taala mengabulkan keinginannya.” (jawahir/alodunia.com)
Akhirnya Nenek Halimah Raih Mimpinya Wafat di Mekah Reviewed by Alo Dunia on 9/06/2017 Rating: 5 alodunia.com – Sufyan tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ibunda yang ditemani melaksanakan rangkaian manasik haji terjatuh pingsan ka...