alodunia.com – Dua orang pejuang dari Brigade Izz As-Din
Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam di Palestina (HAMAS), meninggal
dunia di kota Gaza dan Khan Yunis, akibat tertimbun terowongan ‘perjuangan’
yang mereka buat.
Al-Qassam, Kamis (14/9/2017) kemarin, menyatakan bahwa
pejuangnya yang bernama Khalil Basim Dimyati (32 tahun) dari Gaza meninggal
dunia setelah tertimbun terowongan perlawanan. Kemudian Al-Qassam juga
menyatakan meninggalnya pejuang kedua, Yusuf Sabri, dari Khan Yunis, dengan
sebab yang sama.
Mereka berdua mendapatkan gelar Syahid Persiapan, karena
meninggal dunia saat melakukan latihan perang, kecelakaan, dan persiapan menghadapi
segala ancaman yang datang dari penjajah Yahudi.
Seperti diketahui Brigade Al-Qassam memang sangat memperhatikan
dan mengandalkan latihan perang. Senjata ampuh mereka yang sampai saat ini
masih menghantui penjajah adalah terowongan bawah tanah yang bisa menjalar ke
berbagai wilayah penting di tanah jajahan, selain perakitan bom, roket, dan
lainnya. (alaqsa/alodunia.com)