Media-media Ini Malah Sebut Rohingya Pemberontak - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Media-media Ini Malah Sebut Rohingya Pemberontak

alodunia.com – Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, keheranan dengan sikap beberapa media Arab Saudi yang menyebut bangsa Muslim Rohingya sebagai pemberontak separatis. Negara-negara Arab juga disebutnya sangat dingin dalam menyikapi krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Arakan, Myanmar, saat ini.

Melalui akun Twitternya, @Jkhashoggi, Sabtu (2/9/2017) kemarin, Khashoggi mengatakan, “Sikap dingin terhadap penderitaan bangsa Rohingya ini sangat aneh. Apalagi beberapa media mengadopsi pernyataan rezim rasis Myanmar. Arab Saudi adalah pemimpin dunia Islam. Seharusnya Rohingya menjadi permasalahan besarnya.”

Media Saudi yang terbit dari London, ASharq Al-Awsat, bahkan menyebut Muslim Rohingya sebagai teroris. Sama dengan pernyataan panglima angkatan bersenjata Myanmar bahwa sampai tanggal 30 Agustus lalu, sejumlah teroris Rohingya telah melakukan 52 serangan teror terhadap pasukan keamanan. Sehingga diakui matinya 370 orang yang merupakan teroris, dan 9 orang lainnya ditawan.

ASharq Al-Awsat juga menimpakan kesalahan kepada Muslim Rohingya dengan mengatakan, “Gelombang kekerasan terakhir bermula dari serangan hari Jumat terhadap 30 pos polisi yang dilakukan oleh gerakan pemberontakan bernama Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan.

Surat kabar Saudi, Okaz, juga menyebutkan Muslim Rohingya yang menjadi korban pembantaian paling bengis pada masa ini sebagai gerakan pemberontak. Hal itu disebutkan dalam beritanya berjudul 71 Orang Korban Serangan Pemberontak Rohingya di Myanmar. Bahkan juga menukil pernyataan panglima angkatan bersenjata Myanmar, Min Aung Hlaing, “Militer dan kepolisian Myanmar sedang berperang melawan teoris Bangladesh.”

Padahal di waktu yang sama, media Inggris, The Independent dan Daily Telegraph memberitakan pernyataan organisasi kemanusiaan yang menyampaikan kesaksian mereka yang selamat, “Telah terjadi penangkapan, penyembelihan terhadap anak-anak, dan membakar mereka hidup-hidup di gubuk-gubuk bambu.”

The Independent juga menyebutkan adanya sekitar 60 ribu pengungsi Rohingya yang menyelamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh dalam sepekan terakhir setelah militer melakukan pembantaian besar-besaran. Sementara para pengamat menyatakan jumlah mereka mungkin jauh lebih besar lagi.

Daily Telegraph juga menyebutkan besarnya kekhawatiran telah terjadinya kejahatan kemanusiaan terhadap minoritas Rohingya. Hal itu karena banyaknya laporan saksi mata tentang pemeenggalan leher anak-anak dan sebagainya. Saksi juga menyebutkan, sekitar 300 orang dimasukkan ke dalam rumah bambu, lalu dibakar hidup-hidup. (thenewkhalij/alodunia.com)
Media-media Ini Malah Sebut Rohingya Pemberontak Reviewed by Alo Dunia on 9/03/2017 Rating: 5 alodunia.com – Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, keheranan dengan sikap beberapa media Arab Saudi yang menyebut bangsa Muslim Rohing...