alodunia.com – Koordinator IUMS (Persatuan Ulama
Muslim Sedunia) di Turki, Syaikh Abulvahap Ekinci, Jumat (8/9/2017) hari ini, mengapresiasi
langkah-langkah cepat pemerintah Turki dalam membantu umat Islam yang menjadi
korban pembantaian di Arakan, Myanmar.
“Negara-negara Islam harusnya mengikuti langkah-langkah pemerintah
Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan,” tandasnya. Umat Islam, menurutnya,
harus segera mengulurkan tangannya memberi bantuan kepada saudara-saudara di
Arakan.
Syaikh Ekinci juga mengatakan, “Langkah terpenting dalam
menghadapi masalah seperti ini adalah mewujudkan persatuan kita. Persatuan umat
Islam adalah jalan terpenting dalam menolong saudaranya di Arakan, dan seluruh
umat yang masih hidup di bawah kezhaliman di tempat lain.”
Beberapa hari yang lalu, pemerintah Turki meminta Bangladesh
membuka perbatasannya untuk para pengungsi Rohingya. Turki berjanji akan menanggung
seluruh seluruh kebutuhan para pengungsi tersebut.
Erdogan juga telah menghubungi penasihat negara Myanmar, Aung
San Suu Kyi, dan juga para pemimpin dunia lainnya. Para pejabat Turki juga
bergerak cepat memperjuangkan Muslim Rohingya melalui jalur diplomasi.
Sementara ibu negara Turki, Emine Erdoğan, Kamis (7/9/2017)
kemarin, berkunjung ke Bangladesh untuk menemui dan memberikan bantuan untuk para
pengungsi Rohingya. Emine didampingi putranya (Bilal Erdogan), menteri luar
negeri (Mevlüt Çavuşoğlu), kepala Agensi Turki untuk Pembangunan dan Kerjasama
Internasional, TIKA (Serdar Çam), kepala lembaga penanggulangan bencana dan
kondisi darurat, AFAD, direktur Bulan Sabit Merah Turki (Ibrahim ALTAN).
Sementara itu, anggota Front Ulama Al-Azhar Mesir, Muhammad
Auf, mengatakan, “Kita harus memberikan bantuan cepat untuk Muslim Rohingya. Baik
bantuan keuangan, tenaga, dan pengiriman tenaga kemanusiaan ke sana. Harus ada
bantuan politik oleh pemerintah negara-negara Islam. Adapun umat Islam harus
turun jalan melakukan demonstrasi mengecam aksi pembantaian yang dilakukan
militer pemerintah Myanmar.”
Sekjen Asosiasi Ulama Muslim (MSA), Mohammed Ash-Sheikh,
mengatakan, “Apa yang dialami oleh Muslim Rohingya adalah bagian dari
penderitaan yang sangat banyak dialami oleh umat Islam saat ini.” Ash-Sheikh
juga meminta pemerintah Myanmar membuka akses bagi umat Islam dunia untuk masuk
dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi Muslim Rohingya. (anadolu/alodunia.com)