Aqsa Institute: Trump Tantang Umat Islam - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Aqsa Institute: Trump Tantang Umat Islam

alodunia.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Rabu (6/12/2017), telah menyampaikan keputusannya memindahkan kantor kedutaan besar Amerika ke Kota Al-Quds. Keputusan ini sama saja menyatakan persetujuan dan dukungan terhadap Israel untuk menjadikan kota suci umat Islam sebagai ibukotanya.

Berbagai kecaman dikemukakan umat Islam. Baik lembaga maupun tokoh perorangan. Salah satunya adalah International  Aqsa Institute (IAI), sembaga yang konsen dalam membela Masjid Al-Aqsha, Al-Quds, dan Palestina. Lembaga ini menghimpun dai, khatib, peneliti, dan ulama yang giat mengedukasi umat untuk membela kiblat pertama Islam.

Dalam pernyataan sikapnya, IAI mengatakan, “Ini adalah arogansi dan bentuk permusuhan terhadap umat Islam dunia. Karena kota Al-Quds merupakan Ibukota resmi Palestina, terdapat di dalamnya Masjid Suci Al-Aqsha, masjid ketiga yang dimuliakan dalam Islam, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tempat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw. dan Kiblat Pertama kaum Muslimin.”

Menurut IAI, pemindahan kedutaan Amerika ke kota suci Al-Quds hanya akan memperpanjang episode permasalahan Palestina, melahirkan ketegangan serius di kawasan Timur dan Barat, bahkan mengancam perdamaian dunia yang selama ini rajin dikampanyekan AS. Pasalnya, pemindahan ini bersifat politis, strategi hegemoni kota Al-Quds secara total, untuk dijadikan sebagai Ibukota abadi bagi Yahudi.

Namun IAI juga memperingatkan bahwa penolakan terhadap pemindahan kedutaan Amerika ke Al-Quds, bukan berarti mengakui keberadaan kedutaannya di Tel Aviv (Tel Rabe) yang merupakan tanah Palestina yang dijajah Israel, tetapi penolakan ini lebih kepada sikap arogansi dan permusuhan AS. Selain itu, keberadaan kedutaan AS dan negara-negara lain, termasuk negara-negara Arab dan Islam dalam entitas Zionis, tidak bisa diterima, karena hal itu berarti mengakui dan melegalisasi penjajahan Israel atas Palestina, melanggar hukum syariat dan undang-undang internasional.

Kepada umat Islam, IAI menjelaskan efek keagamaan dari langkah Amerika ini, “Pemindahan kedutaan AS ke Al-Quds dan menjadikannya sebagai Ibukota Yahudi, secara jelas telah melakukan penistaan terhadap tanah suci umat Islam, tempat pertama disyariatkannya shalat lima waktu, dan tanah wakaf milik umat Islam hingga hari kiamat.” (aqsainstitute/alodunia)
Aqsa Institute: Trump Tantang Umat Islam Reviewed by Alo Dunia on 12/07/2017 Rating: 5 alodunia.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Rabu (6/12/2017), telah menyampaikan keputusannya memindahkan kantor kedutaan bes...