Gelombang Protes Terhadap Penahanan dan Rencana Ekstradisi Mantan Menteri Mesir dari Italia - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Gelombang Protes Terhadap Penahanan dan Rencana Ekstradisi Mantan Menteri Mesir dari Italia


alodunia.com – Beberapa jam setelah terjadi penahanan Mohamed Mahsoub di Italia (1/8/2018) kemarin, tagar dukungan kepadanya menjadi trending topic di Twitter. Banyak tokoh dan lembaga hukum dan HAM yang juga memberikan kecaman terhadap penahanan mantan menteri, akademisi dan pejuang demokrasi ini.

Para tokoh itu menekankan bahwa penahanan Mahsoub tidak ada kaitannya dengan afiliasi dan keagamaannya, tapi hanya karena Mahsoub adalah penentang kudeta militer di Mesir. Hal semacam ini sangat mungkin terjadi di Mesir di tengah semakin puruknya kondisi peradilan dan HAM. Setiap penentang kudeta bisa saja ditahan dengan alasan yang difabrikasi. Mahsoub adalah tokoh Ikhwanul Muslimin yang sempat menjadi menteri Hukum di masa pemerintahan Presiden Mohamed Mursi.

Sebuah lembaga yang menaungi warga Mesir di luar negeri, International Coalition for Egyptian Abroad (ICEGA), dalam siaran persnya, menimpakan pemerintah Italia agar tanggung jawab atas keselamatan Mahsoub. Menurutnya, beberapa LSM di Eropa khawatir peristiwa ini memang hasil dari koordinasi antara pemerintah Mesir dan Italia. Hal ini tentu akan memperburuk citra Italia yang mempunyaii tradisi demokrasi yang terhormat.

Sementara itu tokoh pemikir dan akademisi Timur Tengah, Mohamed Mukhtar Shinqiti, mengatakan, “Dr. Mohamed Mahsoub adalah salah seorang yang merdeka dan memperjuang HAM rakyat Mesir. Selama ini dia membela prinsip-prinsip yang diperjuangkan dalam Revolusi 25 Januari. Saat ini dia terancam akan diekstradisi pemerintah Italia kepada penguasa haus darah di Kairo, As-Sisi. Wajib bagi seluruh tokoh kebebasan di Mesir dan dunia untuk menyelamatkannya.” (fj-p/alodunia.com)

Gelombang Protes Terhadap Penahanan dan Rencana Ekstradisi Mantan Menteri Mesir dari Italia Reviewed by Alo Dunia on 8/02/2018 Rating: 5 alodunia.com – Beberapa jam setelah terjadi penahanan Mohamed Mahsoub di Italia (1/8/2018) kemarin, tagar dukungan kepadanya menjadi tr...