alodunia.com – Kepolisian Italia akhirnya membebaskan
mantan menteri hukum Mesir era Presiden Mursi, Mohamed Mahsoub, setelah
penahanan sekitar 20 jam di kota Catania, Italia, Kamis (2/8/2018) hari ini.
Anggota Front Nasional Mesir (Al-Jabhah Al-Wataniyah
Al-Misriyah/ENF), Qutb Al-Arabi, menyatakan telah melakukan komunikasi dengan
Mahsoub yang mengabarkan dalam kondisi baik-baik saja. Mahsoub disebutkan telah
keluar dari tempat penahanannya. Saat ini sedang menyelesaikan birokrasi
kepulangannya ke ibukota Prancis, Paris.
Al-Arabi juga menjelaskan bahwa wakil menteri luar negeri
Italia, sejak pagi tadi, telah menyatakan kepada salah seorang yang menghubunginya
bahwa kasus penahanan Mahsoub akan diselesaikan dengan cara yang baik. Yang jelas
tidak akan ada ekstradisi Mahsoub ke Mesir.
Menurut Al-Arabi, sepanjang 20 jam ke belakang, telah
dilakukan komunikasi yang intensif antara beberapa tokoh dan lembaga di Mesir
dengan beberapa pihak terkait di Italia seperti departemen hukum, dalam negeri,
dan luar negeri Italia. Tak ketinggalan lembaga Human Rihgts Watch, dan Amnesty
International.
Di antara hal yang ditekankan dalam komunikasi itu, bahwa
Italia termasuk negara yang menandatangani semua kesepakatan yang menentang
penyiksaan tahanan. Italia akan terus berkomitmen dengan hal ini. Di antara
poin kesepakatan internasional itu menyatakan bahwa negara manapun tidak dibolehkan
mengusir seseorang, mengembalikan, atau menyerahkannya kepada negara lain, jika
ada bukti nyata yang meyakinkan akan disiksanya orang tersebut.
(arabi21/alodunia.com)