alodunia.com – Jurnalis perempuan Palestina, Lama
Khater (42 tahun) mendapatkan perlakuan kasar selama menjalani interogasi terkait
tulisan-tulisannya di media. Hal ini seperti diungkapkan lembaga non pemerintah
yang menangani tawanan perang di penjara Israel, dalam siaran persnya Rabu
(1/8/2018).
Disebutkan bahwa para investigator Israel di penjara Ashkelon
menginterogasi Lama Khater selama dua hari kemarin. Satu sidang pemeriksaan
bisa berlangsung hingga 10 jam. Dalam menjalaninya, Lama Khater duduk di kursi
dengan tangan diborgol. Teriakan dan cacian selalu diterimanya.
Selama itu, Lama Khater hanya diperkenankan satu kali pergi
ke toilet. Makanan juga diberikan satu kali. Para investigator menyebut
tulisan-tulisannya sebagai bom waktu yang bisa meledak setiap saat.
Lama Khater kerap menulis di berbagai media online dan media
sosial. Dia adalah seorang ibu bagi 5 orang anaknya. Anak terkecilnya baru
berumur 2 tahun. Dirinya ditangkap militer Israel pada tanggal 24 Juli 2018,
dalam sebuah penggerebekan rumahnya di tengah malam. (raialyoum/alodunia.com)